Web Science

Minggu, 07 April 2013 07.22 Diposting oleh L i n t a r


Definisi Web Sience
Web Science merupakan salah satu penjabaran dari dua arti yang berbeda, yaitu web dan science. Website atau situs diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
Science adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan sumber ilmu pengetahuan yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dan seluruh isinya. Dengan kata lain, science itu sendiri merupakan kumpulan ilmu pasti yang memberikan makna tersendiri bagi yang mempelajarinya.
Web Science dapat disimpulkan yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari sumer yang akurat dan dapat di unduh dari dunia maya tanpa kita harus menuju ke sumber informasi yang ada di informasi yang ingin kita cari, sehingga memudahkan kita untuk memperoleh informasi.

Sejarah Web
WWW adalah suatu program yang ditemukan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991. Awalnya Berners-Lee hanya ingin menemukan cara untuk menyusun arsip-arsip risetnya. Untuk itu, beliau mengembangkan suatu sistem untuk keperluan pribadi. Sistem itu adalah program peranti lunak yang diberi nama Enquire. Dengan program itu, Berners-Lee berhasil menciptakan jaringan yang menautkan berbagai arsip sehingga memudahkan pencarian informasi yang dibutuhkan. Inilah yang kelak menjadi dasar dari sebuah perkembangan pesat yang dikenal sebagai WWW.
WWW dikembangkan pertama kali di Pusat Penelitian Fisika Partikel Eropa (CERN), Jenewa, Swiss. Pada tahun 1989 Berners-lee membuat pengajuan untuk proyek pembuatan hiperteks global, kemudian pada bulan Oktober 1990, 'World Wide Web' sudah dapat dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1991, WWW secara resmi digunakan secara luas pada jaringan Internet.

Web 1.0
Web 1.0 merupakan teknologi web yang pertama, dikembangkan sebagai pengaksesan informasi serta memiliki sifat yang sedikit interaktif dibanding dengan versi selanjutnya, jadi secara garis besar, web 1.0 hanyalah bersifat read. Kita sebagai pengguna internet hanya bisa membaca apa yang ada di dalam website tersebut.

Karakteristik web 1.0:
1.  Merupakan halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk menampilakan.
2. Halaman masih didesain sebagai html murni, yang ‘hanya’ memungkinkan orang    untuk melihat tanpa ada interaksi.
3. Biasanya hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi tidak ada interaksi yang intens
4. Masih menggunakan form – form yang dikirim melalui email, sehingga komunikasi biasanya satu arah.

Web 2.0
Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 muncul yang merupakan revolusi bisnis di industri yang disebabkan penggunaan internet sebagai platform dan merupakan suatu percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan platform baru.
Secara garis besar, web 2.0 bersifat read-write. Jadi, pada era web 2.0 ini pengguna internet terutama pada website tidak terpaku hanya ingin menulis untuk orang lain atas namanya sendiri, tetapi digunakan untuk saling berbagi ilmu atau yang lainnya sehingga dapat terbentuk suatu komunitas secara online dan tidak bersifat indivudual.

Prinsip-prinsip Web 2.0
1. Web sebagai platform
2. Data sebagai pengendali utama
3. Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4. Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan "open source")
5. Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
6. Akhir dari sikllus peluncuran (release cycle) perangkat lunak (perpetual beta)
7. Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user

Contoh web 2.0
The Web as Platform
Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web (atau Internet) sebagai platformnya. Apa sih yang dimaksud dengan platform ? Platform di sini adalah tempat suatu aplikasi dijalankan. Contoh platform yang terkenal adalah Windows, di mana ada aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Menggunakan Internet sebagai platform berarti aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan bukan di atas satu sistem operasi tertentu. Contohnya adalah Google yang bisa diakses dari sistem operasi mana pun. Contoh lainnya adalah Flickr yang juga bisa diakses dari sistem operasi mana pun.
Kelebihannya jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem operasi seperti pada Windows. Dan kita bahkan tidak perlu menginstall apapun untuk menggunakan aplikasi-aplikasi ini.














Web 3.0
Definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online.
Web 3.0 adalah revolusi web pada saat ini, atau disebut juga sebagai semantic web, dimana hubungan dunia TI dan telekomunikasi sangatlah dekat. Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan internet yang memadai dan spesifikasi komputer yang lebih baik karena kebutuhan akan grafis atau tampilan yang ada pada web 3.0, yaitu visual yang berbasis 3D. web 3.0 ini masih dalam pengembangan, dan saat ini dikembangkan oleh secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community. Dan web 3.0 ini tidak hanya diekspresikan di dalam bahasa alami yang tidak dimengerti manusia, tetapi juga dalam bentuk yang dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh software agents (perangkat lunak). Jadi, tujuan utama aweb 3.0 ini adalah perangkat lunak akan mampu mencari, membagi dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah. Pembuatan web 3.0 ini dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinas oleh W3C (World Wide Web Consortium). Dan standar yang paling penting untuk web 3.0 adalah XML, XML Schema, RDF OWL dan SPARQL.

Web 3.0 terdiri dari:

-Web semantik
-Format mikro
-Pencarian dalam bahasa pengguna
-Penyimpanan data dalam jumlah besar
-Pembelajaran lewat mesin
-Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web

Perbedaan nya:







Arsitektur Website
Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.
Sejak web perencanaan isi, desain dan manajemen datang dalam lingkup metode desain, Vitruvian tradisional tujuan komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur situs, seperti yang mereka lakukan arsitektur fisik dan disiplin desain lainnya. Website arsitektur akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan ini dapat mempercepat dengan munculnya web semantik dan web 2.0. Kedua ide menekankan aspek struktur informasi. Strukturalisme adalah sebuah pendekatan untuk pengetahuan yang telah dipengaruhi sejumlah disiplin akademis termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Web 2.0, karena melibatkan user-generated content, mengarahkan perhatian arsitek website untuk aspek-aspek struktur informasi.

“Website arsitektur” memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website. ”Web desain”, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan dengan yang antara tugas mengedit sebuah koran atau majalah dan desain grafis dan pencetakan.

Tetapi hubungan antara editorial dan kegiatan produksi adalah lebih dekat untuk publikasi web daripada untuk penerbitan cetak.

Ada tiga standar utama untuk penerapan web services. Standar-standar ini mendukung pertukaran data berbasis XML. Tiga standar tersebut meliputi SOAP, WSDL, dan UDDI. Berikut bakal tak jelaskan secara singkat mengenai standar tersebut.


SOAP ( Simple Object Access Protocol )

Protokol ini mendukung proses pengkodean data (biasanya XML) dan transfernya melalui HTTP (Hyper Text Transfer Language). Dalam konteks web services, SOAP adalah suatu bahasa versi bebas dari protokol RPC (Remote Procedure Caoll) yang berguna untuk proses transaksi melalui HTTP standar. SOAP membuat klien web service dapat memilih beberapa parameter mengenai permintaannya dan memberikannya kpd si penyedia. Ketika penyedia menganggapi permintaan tersebut, maka terjadilah web services.

WSDL ( Web Services Description Language )

Merupakan bahasa berbasis XML yang menjelaskan fungsi-fungsi dalam web services. WSDL menyediakan cara untuk memanfaatkan kapabilitas web services. WSDL memberi tahu mesin lain bagaimana memformat/ menterjemahkan permintaan yang diterima berikut respon mereka agar proses web service bisa berjalan. Singkatnya, WSDL adalah bahasa yang memungkinkan berbagai dokumen yang dibuat dalam aplikasi yang berbeda dapat berkomunikasi.

UDDI (Universal Description Discovery and Integration )

Adalah semacam direktori global untuk mengelola web services. Fungsinya mirip dengan Yellow Pages untuk versi web services. UDDI berisi informasi tentang penawaran atau layanan apa yang ditawarkan perusahaan berikut dengan detil teknis bagaimana cara mengaksesnya. Inforamsi tersebut ditulis dalam bentuk file-file WSDL.

Applikasi Web dalam rekayasa perangkat lunak, suatu aplikasi web (bahasa Inggris: web application atau sering disingkat webapp) adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Ia juga merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.

Aplikasi web menjadi populer karena kemudahan tersedianya aplikasi klien untuk mengaksesnya, penjelajah web, yang kadang disebut sebagai suatu thin client (klien tipis). Kemampuan untuk memperbarui dan memelihara aplikasi web tanpa harus mendistribusikan dan menginstalasi perangkat lunak pada kemungkinan ribuan komputer klien merupakan alasan kunci popularitasnya. Aplikasi web yang umum misalnya webmail, toko ritel daring, lelang daring, wiki, papan diskusi, weblog, serta MMORPG

Simantik Web
Pengertian Semantic Web (Web Semantik) atau Definisi Semantic Web adalah pengembangan dariWorld Wide  Web di mana makna semantik dari informasi di web didefinisikan, sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Semantic Web berasal dari World Wide  WebKonsorsium dari Web sebagai media universal data, informasi, dan pertukaran pengetahuan.
Semantic Web terdiri dari seperangkat prinsip-prinsip desain, kelompok kerja kolaboratif, dan berbagai teknologi. Beberapa elemen dari Semantic Web yang dinyatakan sebagai calon masa depan dan unsur-unsur lain dari Semantic Web disajikan dalam spesifikasi formal dimaksudkan untuk memberikan deskripsi formal konsep, istilah, dan hubungan dalam satu domain tertentu.
Istilah Web Semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan Web Semantik. Web Semantikmenggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.
Web Semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web Semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.
RDF – Resource Data Framework

1.      Definisi RDF
RDF merupakan framework untuk menggambarkan resource Web, seperti judul, penulis, tanggal modifikasi, konten, dan informasi hak cipta dari halaman Web.

2.       Penulisan RDF
Dokumen RDF ditulis dalam XML. Bahasa XML yang digunakan oleh RDF disebut RDF / XML. Dengan menggunakan XML, informasi RDFdengan mudah dapat dipertukarkan antara berbagai jenis komputer menggunakan berbagai jenis sistem operasi dan bahasa aplikasi.

3.      Hubungan RDF dengan Semantic Web
Bahasa RDF adalah bagian dari Kegiatan Semantic Web W3C. W3C “Visi Semantic Web” adalah masa depan di mana:
Informasi Web memiliki arti yang tepat
Informasi Web dapat dipahami dan diproses oleh computer
Komputer dapat mengintegrasikan informasi dari web

4.      Manfaat RDF
Dengan menyediakan kerangka kerja yang konsisten, Resource Description Framework ( Rdf ) akan mendorong pemberian metadata tentang sumber daya Internet.
Karena Resource Description Framework ( Rdf ) juga mencakup standar sintaks untuk menggambarkan dan query data, maka perangkat lunak yang memanfaatkan metadata akan lebih mudah menjalankanya dan lebih cepat untuk menghasilkannya.
Standarisasi sintaks dan kemampuan permintaan akan memungkinkan aplikasi untuk bertukar informasi dengan lebih mudah.
Mesin pencari akan mendapatkan hasil yang lebih tepat dari pencarian, berdasarkan metadata bukan pada indeks yang berasal dari pengumpulan teks lengkap.
Para pengembang perangkat lunak akan memiliki data yang lebih tepat untuk bekerja dengan lebih cerdas.

5.      Cara Kerja RDF
Sebuah sumber daya Internet didefinisikan sebagai semua sumber daya dengan Uniform Resource Identifier ( Uri ). Ini termasuk Uniform Resource Locators ( Url ) yang mengidentifikasi seluruh situs Web serta halaman Web tertentu. Seperti tag Meta pada Html saat ini , laporan deskripsi Resource Description Framework ( Rdf ), terbungkus sebagai bagian dari bagian Extensible Markup Language ( Xml ), dapat dimasukkan dalam halaman web ( yaitu,file  Hypertext Markup Language – Html – ) atau bisa dalam file yang terpisah.

6.      Aturan RDF
RDF Resource adalah segala sesuatu yang berisi URI seperti http://www.sembarang.com/coba
Property adalah resource yang memiliki nama, contoh “pemilik” atau “blog”
Property Value adalah nilai dari property, seperti “Leyser Timang” atau dapat juga berupa resource.
Resource Description Framework (RDF) adalah spesifikasi yang dibuat oleh W3C sebagai metode umum untuk memodelkan informasi dengan menggunakan sekumpulan format sintaks. Ide dasar dari RDF adalah bagaimana kita dapat membuat pernyataan mengenai sebuah resource Web dalam bentuk ekpresi “Subjet-Predikat-Objek”. Dalam terminology RDF, SPO ini seringkali disebut dengan istilah N-triple.

7.      RDF Schema
RDF Schema dapat dipandang sebagai kamus data atau vocabulary untuk mendeskripsikan properties dan classes dari resources RDF.
Bisa dikatakan bahwa ketiganya mempunya fungsi yang saling berkaitan erat satu sama lain dalam membentuk RDF yaitu mengidentifikasi menggunakan web identifiers (URIs) dan menjabarkan resource dengan properties dan property values. Ketiga unsur ini kemudian dikombinasikan membentuk sebuah statement yang memiliki sebuah subjek, predikat dan objek.

8.      Subjet-Predikat-Objek (SPO) pada RDF
Subjek mengacu pada resource yang ingin dideksripsikan.
Predikat menggambarkan kelakuan atau karakteristik dari resource tersebut dan mengekspresikan hubungan antara subjek dan objek.
Contoh Statement :
          “http://fti.unisbank.ac.id memiliki title FTI Universitas Stikubank”
         + subjek  : http://fti.unisbank.ac.id
+ predikat: title
+ objek   : FTI Universitas Stikubank
+ Jika menggunakan RDF =
<?xml version=”1.0″?>
<rdf:RDF xmlns:rdf=”http://www.w3.org/1999/02/22-rdf-syntax-ns#&#8221; xmlns:data=”http://fti.unisbank.ac.id/”&gt;
<rdf:Description rdf:about=”http://fti.unisbank.ac.id/”&gt;
<data:title>FTI Universitas Stikubank</data:title>
<data:author>Dwi Budi Santoso</data:author>
</rdf:Description>
</rdf:RDF>

9.      Contoh Penggunaan RDF
Menggambarkan properti untuk item belanja, seperti harga dan ketersediaan
Menggambarkan time schedule untuk web event
Menggambarkan informasi tentang halaman web (konten, penulis, tanggal dibuat dan dimodifikasi)
Menggambarkan isi dan rating untuk gambar web
Menggambarkan konten untuk mesin pencari
Menggambarkan perpustakaan elektronik

10.  RDF online validator


Pengertian Website Security Sistem
Keamanan suatu website atau web security systems merupakan salah satu prioritas yang sangat utama bagi seorang webmaster. Jika seorang webmaster mengabaikan keamanan suatu website, maka seorang hacker dapat mengambil data-data penting pada suatu website dan bahkan pula dapat mengacak-acak tampilan website (deface) tersebut. Selama ini, ­­­­­­kebanyakan kita, entah para blogger atau pemilik perusahaan baik kecil atau menengah, tidak terlalu memperhatikan website-nya setelah website-nya eksis di Internet. Setelah dibuat dan diupload ke server hostingan, website-nya ditinggal begitu saja. Jarang di-update, lebih jarang lagi dipromosikan, dan yang paling jarang adalah memperhatikan masalah keamanan website-nya. Padahal selesai membuat website itu kira-kira baru separuh saja dari upaya memanfaatkan potensi Internet untuk mendukung usaha kita. Salah satu yang paling vital adalah masalah keamanan. Seringkali kita mengira setelah website diupload di server hosting, websitekita bakal aman-aman saja.
Tapi sayangnya pemikiran itu salah. Seringkali para peretas (hacker) dancracker itu tidak mempunyai tujuan apa-apa saat nge-hack suatu website(kecuali masalah politik seperti Indonesia vs Malaysia kemarin). Bahkan seringkali dia tidak mengngerti bahasa dari website yang diserang, karena mereka hacker dari negara asing. Mereka hanya ingin memanfaatkan lubang-lubang keamanan dalam website milik kita.
Banyak sekali kasus website yang di-hack, di-deface, dan isi databasenya hilang sebagian. Bahkan blog gratisan sekalipun bisa jadi sasaran, diserang juga dengan efek yang sama, para hacker atau cracker tidak memandang sasarannya. Website milik pemrintahan juga tidak lepas untuk jadi sasaran.

Pengertian Hacker dan Cracker
Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama. Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini ‘cracker’ dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker. Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking.

A. Hacker
Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet. Sebagai contoh : digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer. Digigumi ini menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya, game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak. Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game. Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata – rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet) juga memiliki hacker. Tugasnya yaitu untuk menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar “cracker”, menguji jaringan dari kemungkinan lobang yang menjadi peluang para cracker mengobrak – abrik jaringannya, sebagai contoh : perusahaan asuransi dan auditing “Price Waterhouse”. Ia memiliki team hacker yang disebut dengan Tiger Team. Mereka bekerja untuk menguji sistem sekuriti client mereka.

B. Cracker
Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.
Berikut 7 Teknik Hacker Menembus Keamanan Sebuah Website, yaitu :

IP Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar network. Misalkan attacker mempunyai IP address type A 66.25.xx.xx ketika attacker melakukan serangan jenis ini maka Network yang diserang akan menganggap IP attacker adalah bagian dari Networknya misal 192.xx.xx.xx yaitu IP type C.
IP Spoofing terjadi ketika seorang attacker ?mengakali? packet routing untuk mengubah arah dari data atau transmisi ke tujuan yang berbeda. Packet untuk routing biasanya di transmisikan secara transparan dan jelas sehingga membuat attacker dengan mudah untuk memodifikasi asal data ataupun tujuan dari data. Teknik ini bukan hanya dipakai oleh attacker tetapi juga dipakai oleh para security profesional untuk men tracing identitas dari para attacker

FTP Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command. tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan command shell ataupun untuk melakukan Denial Of Service. Serangan Denial Of Service akhirnya dapat menyebabkan seorang user atau attacker untuk mengambil resource didalam network tanpa adanya autorisasi, sedangkan command shell dapat membuat seorang attacker mendapatkan akses ke sistem server dan file-file data yang akhirnya seorang attacker bisa membuat anonymous root-acces yang mempunyai hak penuh terhadap system bahkan network yang diserang

Unix Finger Exploits
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efficient untuk men sharing informasi diantara pengguna. Karena permintaan informasi terhadap informasi finger ini tidak menyalahkan peraturan, kebanyakan system Administrator meninggalkan utility ini (finger) dengan keamanan yang sangat minim, bahkan tanpa kemanan sama sekali. Bagi seorang attacker utility ini sangat berharga untuk melakukan informasi tentang footprinting, termasuk nama login dan informasi contact.
Utility ini juga Menyediakan keterangan yang sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem, berapa lama user berada dalam sistem dan seberapa jauh user merawat sistem. Informasi yang dihasilkan dari finger ini dapat meminimalisasi usaha kracker dalam menembus sebuah sistem. Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini sudah cukup bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering dengan menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar ?memberitahu? password dan kode akses terhadap system.

Flooding & Broadcasting
Seorang attacker bisa menguarangi kecepatan network dan host-host yang berada di dalamnya secara significant dengan cara terus melakukan request/permintaan terhadap suatu informasi dari sever yang bisa menangani serangan classic Denial Of Service(Dos), mengirim request ke satu port secara berlebihan dinamakan flooding, kadang hal ini juga disebut spraying. Tujuan dari kedua serangan ini adalah sama yaitu membuat network resource yang Menyediakan informasi menjadi lemah dan akhirnya menyerah.
Serangan dengan cara Flooding bergantung kepada dua faktor yaitu: ukuran dan/atau volume (size and/or volume). Seorang attacker dapat menyebabkan Denial Of Service dengan cara melempar file berkapasitas besar atau volume yang besar dari paket yang kecil kepada sebuah system. Dalam keadaan seperti itu network server akan menghadapi kemacetan: terlalu banyak informasi yang diminta dan tidak cukup power untuk mendorong data agar berjalan. Pada dasarnya paket yang besar membutuhkan kapasitas proses yang besar pula, tetapi secara tidak normal paket yang kecil dan sama dalam volume yang besar akan menghabiskan resource secara percuma, dan mengakibatkan kemacetan

Fragmented Packet Attacks
Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi ke dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya berupa informasi bagian utama( kepala) dari TCP. Beberapa firewall akan mengizinkan untuk memroses bagian dari paket-paket yang tidak mengandung informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan beberapa type system menjadi crash. Contohnya, server NT akan menjadi crash jika paket-paket yang dipecah(fragmented packet) cukup untuk menulis ulang informasi paket pertama dari suatu protokol

E-mail Exploits
Peng-exploitasian e-mail terjadi dalam lima bentuk yaitu: mail floods, manipulasi perintah (command manipulation), serangan tingkat transportasi(transport level attack), memasukkan berbagai macam kode (malicious code inserting) dan social engineering(memanfaatkan sosialisasi secara fisik). Penyerangan email bisa membuat system menjadi crash, membuka dan menulis ulang bahkan mengeksekusi file-file aplikasi atau juga membuat akses ke fungsi fungsi perintah (command function)

DNS and BIND Vulnerabilities
Berita baru-baru ini tentang kerawanan (vulnerabilities) tentang aplikasi Barkeley Internet Name Domain (BIND) dalam berbagai versi mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name System (DNS), yaitu krisis yang diarahkan pada operasi dasar dari Internet (basic internet operation)
Mengamankan atau Memperkuat Security Web dengan Kombinasi Password yang aman
Meningkatkan Security Website terutama website wordpress, sangatlah penting terutama untuk mencegah hacker masuk menembus sistem keamanan website kita, salah satu memperkuat website dengan cara memperkuat password yang kita gunakan.
kami sangat menganjurkan tidak menggunakan password yang sangat mudah dan gampang diingat, karena hal seperti ini sangat mudah diketahui oleh para hacker atau defacer.
Membuat Password yang sedikit memiliki karakter yang kuat sebenarnya tidaklah sulit, caranya seperti dibawah ini :
Langkah pertama adalah coba pikirkan nama password yang mudah diingat dan tepat Contoh : nama kota kelahiran, nama hewan peliharaan, ataupun nama orang yang berarti untuk anda.
Jika sudah mendapatkan nama yang mudah diingat, usahakan panjang dari nama tersebut > min 7 karakter. contoh kali ini saya akan membuat password dengan nama kota di USA yaitu : california,  jika kita perhatikan perhuruf dari kata california mempunyai huruf sebanyak 10 huruf ( c-a-l-i-f-o-r-n-i-a ) ini sangat bagus.
Langkah selanjutnya anda harus memasukan kombinasi huruf besar (uppercase) dan huruf kecil (lowercase) contohnya : CaliForNia.
Kami sarankan anda Selain mempergunakan kombinasi huruf besar dan huruf kecil, password juga harus memiliki kombinasi angka. Contoh : C4l1ForN1a
Ingat perpaduan antara huruf besar dan kecil juga angka belumlah tentu aman, Langkah terakhir yang harus anda lakukan adalah menambah simbol ataupun karakter khusus seperti (!, @, #, $, %, ^, &, *, (, ), -, +, /, =, ?, dan sebagainya). Contoh : C@l1ForN!1@.

Tips : Ingat Password adalah sebagian kecil dari cara memperkuat security, banyak hal lainnya yang bisa dilakukan untuk memperkuat security website anda. sepeerti cek script website yang anda gunakan, apakah mempunyai celah atau bug, lakukan update versi script website anda secara berkala, lakukan penggantian password anda secara berkala, dan lain-lain

Sekilas tentang Web Ontology Language (OWL)

OWL adalah salah satu bentuk ontology yang memang dirancang dengan tujuan untuk digunakan oleh aplikasi yang perlu memproses isi informasi ketimbang menampilkan informasi untuk konsumsi manusia. OWL merupakan rekomendasi W3C (World Wide Web Consortium) dalam penulisan ontology untuk web untuk web semantic. OWL dituliskan dalam syntax XML (eXtended Markup Language). Selain XML dalam OWL digunakan juga bahasa XMLS (XML Schema), RDF (Resource Description Framework) dan RDFS (RDF Schema) dan OWL itu sendiri.
Tentang ontology sendiri insya allah nanti akan saya bahas dalam postingan tersendiri (semoga ada waktu  ). OWL menyediakan 3 sub bahasa yang expressive yang dirancang untuk digunakan oleh komunitas user/implementer tertentu, yakni:
1.      OWL lite
2.      OWL DL dan
3.      OWL Full
OWL lite disediakan untuk pengguna yang secara prinsip memerlukan hirarki klasifikasi dan batasan sederhana. Sebagai contoh jika menggunakan batasan kardinalitas, ia hanya mengijinkan nilai kardinalitas 0 dan 1.
OWL DL (Description Logic) disediakan untuk pengguna yang ingin ekspresi maksimal untuk komputasi dalam artian semua kesimpulan dijamin computabledan decidable. OWL DL meliputi semua  bahasa OWL dan mendukung reasoning
OWL Full tersedia untuk pengguna yang ingin mengekspresikan bahasa secara maksimum dan syntaknya bebas dari RDF dengan tidak ada jaminan bahwa iacomputable. Sepertinya tidak ada software reasoning yang akan dapat digunakan untuk mendukung resoning yang komplit dari setiap feature dalam OWL Full.
Mengapa menggunakan OWL? Awalnya adalah adanya ide dan visi dari web semantic. Visi untuk masa depan yang mana informasi diberikan secara eksplisit yang membuat mesin / komputer bisa mengerti dan mampu memproses informasi itu secara otomatis dan mampu mengintegrasikan informasi yang tersedia di web. Komputer diharapkan mampu melakukan proses reasoningsebagaimana yang dilakukan manusia. Ontology merupakan bahasa  untuk mesin yang digunakan untuk merepresentasikan suatu informasi secara eksplisit. Ontology juga mendukung adanya reasoning. Itulah mengapa OWL penting dalam mewujudkan visi web semantic.


NAMA KELOMPOK


50411031 ABDUL WAHID
51411367 BAGUS INDRA PRATAMA
52411993 GALIH ANUGRAH RAMADHAN
54411118 LINTAR TAMARA
54411863 MUHAMMAD IDRAKI ZAKIRA



2IA16





Daftar pustaka:
http://jr-hiezkia.blogspot.com/2011/08/perkembangan-teknologi-web-10-web-20.html
http://baldwings.wordpress.com/2010/06/11/web-semantik-web3-0/
http://rizkipriharto.blogspot.com/2011/02/perbedaan-web-10-20-dan-30.html
http://www.tipsntrick.net/artikel/6-web-design/184-tinggalkan-web-2-0-beralih-ke-web-3-0
http://blog.adsentra.com/web-30-memberikan-bukti-tanpa-janji.html
http://www.managementfile.com/journal.php?sub=journal&awal=20&page=ict&id=304
http://www.ewawan.com/pengertian-web-semantik.html
http://dhitovans.blogspot.com/2011/02/sejarah-web-science.html
http://belajarintoday.blogspot.com/2013/03/arsitektur-web-dan-applikasinya.html
http://yuhana.wordpress.com/2008/05/29/sekilas-tentang-web-ontology-language-owl/
http://edomz.wordpress.com/tag/rdf/
http://djavanese.wordpress.com/2011/01/08/makalah-website-security-systems/
http://onthespot7langka.blogspot.com/2011/10/7-teknik-hacker-menembus-keamanan.html
http://blog.balimediahosting.com/mengamankan-ataumemperkuat-security-web-wordpress-dengan-kombinasi-password-yang-aman/




0 Response to "Web Science"

Posting Komentar